Kamis, 06 Oktober 2011

Mengenal Asal Usul Harajuku



Jepang adalah tempat di mana setiap orang bersifat individu – tapi suka berada dalam kelompok. Jika Anda mengunjungi taman pada jam tertentu di setiap hari Sabtu, Anda akan melihat ratusan anak laki-laki berpakaian seperti penyanyi rock dan skater, menari dengan alunan musik rock and roll … mereka sangat serius. Jadi tidak mengherankan juga jika anak perempuan ingin menampilkan mode inovatif yang tidak ada atau belum pernah terlihat sebelumnya, mereka ingin melakukannya di tempat yang sama, pada waktu yang sama. Dan tempat itu adalah distrik Harajuku di Tokyo.
Sebelum kita mengetahui Sejarah Harajuku,Yuk kita mengenal dulu Harajuku itu apa sih ??? Apa sih yang dimaksud dengan Harajuku ???......
Harajuku sebenarnya adalah sebutan populer untuk kawasan di sekitar Stasiun JR Harajuku, Distrik Shibuya, Tokyo. Kawasan ini terkenal sebagai tempat anak-anak muda berkumpul. Lokasinya mencakup sekitar Meiji Jingu, Taman Yoyogi, pusat perbelanjaan Jalan Takeshita (Takeshita-dori), departement store Laforet, dan Gimnasium Nasional Yoyogi. Harajuku bukan sebutan resmi untuk nama tempat, dan tidak dicantumkan sewaktu menulis alamat.
Sekitar tahun 1980-an, Harajuku merupakan tempat berkembangnya subkultur Takenoko-zoku. Sampai hari ini, kelompok anak muda berpakaian aneh bisa dijumpai di kawasan Harajuku. Selain itu, anak-anak sekolah dari berbagai pelosok di Jepang sering memasukkan Harajuku sebagai tujuan studi wisata sewaktu berkunjung ke Tokyo.

Sebetulnya sebutan "Harajuku" hanya digunakan untuk kawasan di sebelah utara Omotesando. Onden adalah nama kawasan di sebelah selatan Omotesando, namun nama tersebut tidak populer dan ikut disebut Harajuku.
Nah Brarti Udh pada Tau dong apa yang di maksud dengan Harajuku…
Sekarang Yuk Kita mengenal lebih dalam lagi, asal usul Harajuku…

Sejarah Harajuku…

Kalau kita mundur sampai tahun 1920 an, mungkin Harajuku adalah daerah yg jauh dari image sekarang sebagai kota fasion. Stasiun Yamanote Line yg sekarang ada itu mulai ada di tahun 1924. Daerah ini adalah daerah perumahan yang sangat tenang ketika itu. Mungkin bangunan yg besar hanya lah Meiji Temple yg terletak di sebelah stasiun Harajuku ini. Tidak lama setelah itu, mulai dibagin perumahan2 apartment rakyat di sepanjang jalan Omotesando, sampai arah Omote sando.
Setelah perang dunia, tentara Amerika masuk ke Jepang, dan daerah harajuku ini menjadi tempat perumahan para perwira tentara Amerika. Yoyogi Park yg tidak jauh dari stasiun Harajuku, ketika itu dijadikan tempat fasilitas militer Amerika.
Tidak lama setelah itu, mulai berdiri toko2 yang diperuntukkan untuk para keluarga tentara amerika, seperti yg sekarang masih ada, toko mainan Kiddy Land.
Di tahun 1964, Olimpic diadakan di Tokyo dan di bangunlah stadium olimpiade Yoyogi, tanah bekas fasilitas militer amerika dibangun perumahan para atlit yg sekarang menjadi Yoyogi Park. Dengan perkembangan seperti ini, Harajuku menjadi kota pertukaran budaya asing. Dari perjalanan sejarah itu terbentuklah suatu masyarakat muda yg disebut sebagai "anak anak Harajuku".
Di tahun 70an, anak2 Harajuku ini mulai menampilkan diri dengan fasion street mereka yg ketika itu mereka mengikuti mode dan gaya hipies di Amerika saat itu. Di tahun 80an mulai bermunculan anak2 muda yg dikenal "gang Takenoko" dan gang kecil yg bernama "takeshida dori" menjadi ramai di kunjungi anak2 muda. Toko2 fasion pun mulai bermunculan. Ditambah di tahun 80an itu setiap hari minggu jalan utama Yoyogi-Harajuku-Omotesando ditutup untuk kendaraan motor, dan dijadikan tempat pejalan kaki, dan mulai lah ramai dengan yg namanya street performance para "gang Takenoko" dan "gang Rock'n Roll".
Sejak itu Harajuku menjadi di kenal, bukan saja di dalam negeri, tapi juga di luar negeri, sebagai kota fasion dan kota anak muda. Kota yg dulu terkenal tempat yg tenang dengan perumahan elit para orang asing pun berubah.
Saat ini tanah bekas perumahan apartment rakyat telah berubah menjadi yg namanya Omotesando Hill, salah satu toko fasion yg terkenal. Street Fasion di Harajuku sesuai dengan perubahan zaman terus berubah, 70s 80s 90s dst...
Lokasi Harajuku…

Harajuku adalah daerah antara Shinjuku dan Shibuya. Landmark lokal termasuk markas besar NHK, Meiji Shrine, dan Yoyogi Park. Kawasan ini memiliki dua jalan perbelanjaan utama, Omotesando dan Takeshita Jalan (Takeshita-dōri). Yang terakhir ini melayani mode pemuda dan memiliki toko kecil menjual Gothic Lolita, visual kei, rockabilly, hip-hop, dan punk pakaian, selain gerai makanan cepat saji dan sebagainya.

Omotesando baru-baru ini melihat peningkatan bukaan toko-toko fashion up-skala seperti Louis Vuitton, Chanel, dan Prada. jalan ini kadang-kadang disebut sebagai “Champs-Élysées Tokyo”. Sampai tahun 2004, satu sisi jalan itu diduduki oleh Aoyama apāto Dōjunkai, apartemen Bauhaus-terinspirasi dibangun pada tahun 1927 setelah gempa bumi Kanto 1923. Pada tahun 2006 bangunan kontroversial dihancurkan oleh Mori Bangunan dan diganti dengan mal “Omotesando Hills” belanja, dirancang oleh Tadao Ando. Daerah yang dikenal sebagai “Ura-Hara”, jalan-jalan belakang Harajuku, merupakan pusat fashion Jepang untuk muda-merek orang seperti A Bathing Ape dan Undercover memiliki toko-toko di daerah tersebut.



Styles
Untuk masalah Style, Istilah “Harajuku Girls” telah digunakan oleh media berbahasa Inggris untuk menggambarkan remaja berpakaian dalam setiap gaya busana yang berada di wilayah Harajuku. mode ini menanamkan beberapa terlihat dan gaya untuk membuat bentuk gaun yang unik. Tampilan cyber-punk mengambil pengaruh dari fashion gothic dan menggabungkan neon dan warna metalik. Namun, tidak sepopuler itu pada 1990-an gaya Punk di Harajuku lebih merupakan fashion daripada sebuah pernyataan. Its fashion terutama terdiri dari warna gelap, kotak-kotak, rantai, dan ritsleting. Gaya Punk juga merupakan salah satu mode lebih netral gender di Harajuku.

Ganguro adalah gaya yang melambangkan remaja Amerika rata-rata. Istilah diterjemahkan menjadi ‘bermuka hitam’. Tampilan dasar adalah apa Barat akan memanggil ‘gadis California’, dengan rambut dikelantang, kulit gelap, bulu mata dan kuku palsu. Tidak ada yang benar-benar yakin bagaimana Ganguro datang untuk menjadi. Banyak menganggap itu berasal dari awal 1990-an, ketika penyanyi dan artis Janet Jackson populer.
Ura-Hara adalah bagian lain dari Harajuku, yang melayani penduduk kebanyakan laki-laki tertarik pada hip-hop, graffiti, dan skater fashion dan budaya Ura-Hara. Dipandang sebagai lawan dari Harajuku di bahwa lebih tersembunyi dan reserved. Selain Harajuku adalah mitra, yang dikenal sebagai Visual Kei. ini mengacu pada gaya band dan fanbase mereka. Istilah Visual Kei harfiah berarti ‘gaya visual musik’. Melodi dari musik band-band ini sering melakukan menyerupai rock tahun delapan puluhan, logam berat, atau techno, dalam beberapa kasus, suara adalah campuran yang baik dari tiga. mode ini dimulai tahun 1980-an, ketika band-band metal Amerika Serikat yang populer. penggemar Jepang mencintai bagaimana berhala mereka akan berpakaian panik dan cat makeup liar di wajah mereka, sehingga mereka mulai meniru gaya mereka. Meniru ini juga dikenal adalah bermain kostum, atau cosplay.

Bila ingin mendapat kesempatan menjadi model, sering2lah mondar mandir di seputar Harajuku crossing, disana banyak para fasion cameraman yg hunting mencari model yg bagus untuk majalah mereka ^_^
Umaku ikeba, jōki no kiji wa Harajuku nikansuru dōsatsu o tsuika suru koto ga dekimasu... To, yomitori no tame ni watashi no kiji o yomuto watashi no burogu de teishi suru yō ni shitakatta no okage de sagyō o shimasu... ^ _ ^

1 komentar: