MACAM – MACAM ORGANISASI
1.ORGANISASI NIAGA
Organisasi
Niaga Adalah Suatu organisasi yang sifatnya untuk mencapai suatu keuntungan.
Organisasi ini sering kita temui dalam kehidupan yang berbasis globalisasi saat
ini, dengan faktor ekonomi yang semakin berkembang menjadikan Organisasi Niaga
semakin pesat pula.
Adapun
Macam-Macam Organisasi Niaga, Antara Lain:
1.
Perseroan
Terbatas (PT)
2.
Perseroan
Komanditer (CV)
3.
Firma (FA)
4.
Koperasi
5.
Join Ventura
6.
Trust
7.
Kartel
8.
Holding Company
2.ORGANISASI SOSIAL
Organisasi
Sosial merupakan organisasi yang dibentuk oleh masyarakat. Organisasi ini
biasanya mempunyai tujuan untuk kepentingan sosial seperti perkumpulan untuk
mendapatkan suatu ilmu, kebutuhan rohani, maupun tujuan bagi kepentingan sosial
atau bersama. Karena itu Organisasi Sosial dapat diartikan sebagai Organisasi
Kemasyaratakan karena tujuan nya hanya untuk kepentingan bersama.
Jalur
Pembentukan Organisasi Sosial:
a) Jalur Keagamaan. contoh: Organisasi majelis Ta’lim
masjid
b) Jalur Profesi. contoh : Kelompok belajar kampus
c) Jalur Kepemudaan. contoh : Karang Taruna antar warga
d) Jalur Kemahasiswaan. Contoh : BEM kampus
e) Jalur Kepartaian & Kekaryaan. contoh : Kampanye
3.ORGANISASI REGIONAL
Organisasi
Regional merupakan organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara
tertentu saja.
Sebagai contoh: ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations = Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (PERBARA) ( Dibentuk 8
Agustus 1967, memiliki 10 negara anggota, Timor Leste dan Papua new Guinea
hanya sebagai pemantau, dan masih mempertimbangkan akan menjadi anggota)
4. ORGANISASI INTERNASIONAL
Organisasi
Internasional merupakan Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di
dunia. Sebagai contoh : PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa)
TIPE ORGANISASI
Secara garis besar organisasi
dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu organisasi formal dan organisasi
informal. Pembagian tersebut tergantung pada tingkat atau derajat mereka
terstruktur. Namur dalam kenyataannya tidak ada sebuah organisasi formal maupun
informal yang sempurna.
1. Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu
struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan
otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada
juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi
berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing
anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit.
Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya
terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama
dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka
mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah
perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J
Winardi, 2003:9).
2. Organisasi informal
Keanggotaan pada
organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar,
dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota
organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan
organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal
adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal
dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan
kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.
Selain itu, organisasi juga
dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks:
·
Organisasi Primer, organisasi
semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional
anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi rimbal balik dan bukan pada
kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini
adalah keluarga-keluarga tertentu.
·
Organisasi Sekunder, organisasi
sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual.
Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi
mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun
imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak
kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju
mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
BENTUK ORGANISASI
Tipe organisasi ada 4 macam yaitu :
1.
Tipe organisasi garis atau line
Yaitu bentuk /
struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry
Fayol.
Ciri-ciri
tipe organisasi garis ini adalah
·
Organisasi masih kecil
·
Jumlah karyawan sedikit
·
Spesialisasi kerja masih kecil
Keuntungannya
adalah :
·
Mudah dimengerti dan dilaksanakan
·
Ada bagian kekuasaan dan tanggung
jawab yang jelas
·
Merupakan jenis organisasi yang
stabil
·
Proses pengambilan keputusan berjalan
dengan cepat
·
Solidaritas karyawan yang tinggi
karenan saling mengenal
Kerugiannya
adalah :
·
Seluruh orang terlalu bergantung
pada satu orang
·
Bersifat otokratis dan dapat
menjadi diktatoris
·
Kesempatan karyawan untuk
berkembang sangat terbatas
·
Sulit dilaksanakan dalam suatu
organisasi yang besar
2.
Tipe organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini
ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang
memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi
atasan tersebut.
Keuntungan
Tipe ini adalah :
·
Dapat diperolejh manfaat yang
sebesar-besarnya dari para ahli
·
Ada koordinasi yang baik
·
Memudahkan dalam pengawasan
Kerugian
tipe ini adalah :
·
Banyak mengeluarkan biaya
tambahan
·
Kekembaran kekuasaan dapat
menimbulkan perselisihan / konflik
·
Pandangan para pekerja yang
merasa terlalu banyak atasan.
3.
Tipe organisasi Garis dan Staf
Tipe
ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga menyebar struktur
orgasnisasi tersebut.
4.
Tipe Organisasi Fungsional dan
Staf
Tipe
ini adalah perpaduan antara tipe organisasi garis, fungsional dan staf.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar