Sabtu, 04 Mei 2013

IT’S MY LIFE, NOT YOUR LIFE (Episode 1)


Sesuatu Yang Harus Dicoba

Ada seorang anak Laki – laki umur 16 Tahun yang baru duduk di bangku SMA di Jakarta. Laki – Laki itu bernama Hary, dia seorang yang pemalu, kurang pandai bersosialisasi, dan tidak percaya diri. Awal cerita ketika dia baru Masuk sekolah, waktu itu hari sabtu pukul 06.30 Hary mengawali Masa SMA nya. Karena baru pertama kali masuk sekolah SMA jadi dia kurang percaya diri melihat orang – orang yamg belum dikenalnya. Hary pun menuju Mading Sekolah yang kebetulan berada tidak jauh dengan gerbang sekolah. Dia melihat Pengumuman Murid baru yg masuk untuk mengetahui di kelas apa dirinya akan di tempatkan. Ternyata Hary masuk di kelas X-E, ketika dia melihat ruang kelasnya, tiba2 fikirannya menjadi kacau, ruang kelas yg dibayangkan ternyata tidak seperti yang diharapkannya. Kemudian Hary pun duduk di baris kedua dari belakang, dia melihat keadaan sekitar dimana tidak ada satu orangpun yang dikenalnya. Tiba -  tiba ada satu orang datang mendekati Hary, dan ternyata itu teman sewaktu SMP dia bernama Johan tapi biasa dipanggil Joe, katanya sih biar keren aja. Joe duduk 2 Bangku disebelah kanan hary. Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi.

Karena ini baru Pertama kali masuk sekolah, jadi hanya perkenalan saja dan belum ada Guru yang masuk. Yang masuk kelas hanya OSIS saja, kakak – kakak OSIS hanya menyampaikan perbekalan yang harus di Bawa Hari Senin untuk MOS, dan juga pakaian dan alat – alat yang harus dikenakan. Setengah jam berlalu, tiba -  tiba ada seseorang murid baru datang, kemudian dia duduk disamping Hary. Hary terlihat begitu takut akan hadirnya seseorang yang duduk disampingnya. Orang itu bernama Satrya, Orangnya tinggi, badannya sedikit kekar dan wajahnya sangar. Saat itu pukul 8 Hary memutuskan untuk mencoba membiasakan diri dengan keadaan sekitar, hary masih was – was terhadap orang yang disampingnya, tak lama kemudian Satrya mengajak ngobrol hary, hary sedikit ketakutan dan terbata – bata saat berbicara

“Oi, Nama lo sapa bos?” Tanya satrya
“Ha… Hary, nama lo siapa?” ujar hary,
“kenalin nama gw satrya, eh lo dari SMP mana?” Tanya kembali satrya
“gw… dari SMP 78, lo sendiri dari mana?”, jawab hary kagi
“gw dari SMP Babelan Bekasi, tau kaga?” ujar Satrya

Percakapan itu terus berlangsung dan Hary pun sudah tidak takut kepada Satrya dan sudah tidak terbata – bata lagi saat mengobrol. Sebelum Hary berkenalan dengan Satrya, Hary sempat berkenalan dengan teman disebelahnya, dya bernama Oxa. Kemudian kakak – kakak OSIS memberikan intruksi apa saja yang harus dibawa untuk Hari Senin nanti dan perlengkapan apa saja yang harus dipakai. Satu jam berlalu, akhirnya bel pulang pun berbunyi. Hary yang saat itu berfikiran Negatif kepada teman – temannya termasuk kepada satrya, kini sudah positif thinking. Tapi hanya satu hal yang masih mengganjal fikiran Hary, dia masih tidak suka dengan ruang kelasnya, itu membuat Hary ingin pindah Sekolah. Di perjalanan pulang hary memikirkan Hal tersebut. Sampai dirumah Hary kemudian ke kamar untuk ganti baju, setelah itu bermain bersama teman – teman rumahnya. Malam Harinya sekitar pukul 19:00, saat itu sedang berkumpul di ruang tv. Hary berbicara dengan kedua orang tua nya untuk pindah sekolah.


“Bu, Pak… Hary ingin pindah sekolah, di sekolah ini hari tidak betah karena ruangan dan juga murid – muridnya”
“loh kok gitu, belom ada satu minggu sudah ingin pindah”, ujar Ibu Hari
“tapi hari engga betah di sekolah itu bu…”, ungkapnya hary
“ya dicoba dulu, kan baru masuk”, ujar ayah Hary.

Dan hary tetap ingin pindah sekolah, selang beberapa lama akhirnya ayah hary memutuskannya.

“jika itu keinginan kamu, yaudah, tapi kamu masuk dulu selama satu ada dua minggu, supaya bisa beradaptasi”, ujar Ayah Hari.
“Oke yah, akan hary coba, tapi kalo memang engga bisa, brarti pindah sekolah ya”, Sahut Hary
“Iyaa….”, Jawab Ayah Hari.

Haripun sedikit lega karna keputusan yang diambil oleh kedua orang tuanya. Kemudian perbincangan beralih ke topic lain.


Dari Cuplikan Cerita Diatas banyak makna yang dapat diambil, Janganlah kita Selalu Berfikir Negatif terlebih dahulu, karena sesungguhnya apa yang kita lihat belum tentu seburuk yang kita kira. Dan cobalah untuk melakukan suatu hal terlebih dahulu, agar kita dapat tau Hasil dibalik hal itu. Ikuti terus perjalanan Hary di Cerita “It’s My Life, Not Your Life” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar