Sabtu, 04 Mei 2013

IT’S MY LIFE, NOT YOUR LIFE (Episode 2)


Tugas Pertama Bagi Seorang Pemimpin

Hari Senin pun tiba, Hary pun deg-degan , karena hari ini adalah Masa Orientasi Siswa / MOS dilaksanakan. Semua perlengkapan sudah disiapkan, terutama Name Tag yg harus dibuat dengan bentuk P.Bali. Karena kelas Hary dinamakan dengan Julukan P.Bali. Tiba disekolah Pukul 06.30, terlihat siswa sudah mulai banyak yang berdatangan. Hary pun segera menuju ruang kelasnya, sampai diruang kelas Hary pun hanya terdiam dan langsung duduk di tempat yang kemarin dia duduk, yaitu baris kedua dari belakang. Dan tepat pukul 06.50 , Bel tanda masuk pun berbunyi. Di Sekolah ini bagi yang beragama muslim wajib mengikuti kegiatan tadarus / membaca al-quran setiap hari sebelum mulai Jam Pelajaran. Dan bagi yang Non Muslim juga diwajibkan mengikuti Ibadah di ruang Perpustakaan. Pagi itu dimulai tadarus yang di damping oleh 2 kakak OSIS yang sebagai penanggung jawab Kelas, namanya kak Andi dan Kak Puji. Selesai tadarusan, Kak Andi dan Kak Puji mulai memperkenalkan diri, sesudah itu mereka langsung meminta kepada kita semua untuk turun kelapangan karena ada Apel pembukaan MOS. Segera kami semua turun kelapangan. Sekitar pukul 8.15, apel pembukaan MOS pun selesai, seluruh peserta MOS kembali kekelas masing – masing. Hary dan teman – temannya kembali ke kelas masing – masing di damping oleh kakak Penanggung jawab kelas. setelah semua masuk ke kelas, kak Andi dan Kak Puji langsung bertanya kepada kami semua, siapa yang berani mencalonkan diri menjadi ketua kelas. Serempak tidak ada yang mengacungkan tangannya. Semua hanya terdiam, mungkin karena baru awal masuk jadi mereka semua diam, termasuk Hary.

Karena tidak ada yang berani mencalonkan diri, maka kak puji dan kak andi mengambil inisiatif untuk menunjuk beberapa orang yang ada di kelas. Kak Puji memilih yang berada dibagian depan, dan kak andi memilih yang duduk dibagian belakang. Tiba – tiba kak Andi menunjuk Hary sebagai Calon ketua Kelas. disitu Hary terlihat Malu – malu dan tidak mau untuk maju kedepan kelas. Tapi hary akhirnya memutuskan untuk kedepan kelas. Setelah dipilih 4 Orang Calon ketua Kelas yang terdiri dari 2 Perempuan dan 2 Laki – laki, kak Andi memberi intruksi kepada mereka untuk membuat motto dan visi, misi jika dipilih menjadi ketua kelas. Serentak orang – orang yang berdiri di depan kelas langsung bingung dan tidak tau harus berbuat apa, yang paling gugup adalah Hary, karena dia baru pertama kalinya menjadi calon ketua kelas. Akhirnya setelah 10 menit, Para calon ketua kelas mulai berpidato menyampaikan visi, misi dan motto mereka. Dan tiba gilliran hari.
“Yak, sekarang kita sambut Hary, sebagai calon Ketua kelas”, kata kak Andi
Disini terlihat jelas rautan wajah Hary yang sangat gugup karena harus berpidato di depan teman – temannya, sekitar satu menitan Hary hanya diam. Kemudian hary mulai berpidato walaupun deg-degan dan badan gemetaran karena tidak percaya diri, tapi dengan tegas dan lantang Hary mengemukakan pidatonya. Kata – kata Hary yang di ucapkannya selama pidato.

“Assalamualaikum wr. Wb. Selamat Pagi teman – teman, saya Hary dan saya mencalonkan diri jadi ketua kelas. Visi saya yaitu ingin menjadikan kelas ini sebagai sebuah keluarga yang tidak akan pernah dilupakan. Kemudian Misi saya yaitu bagaimana membuat kelas ini berbeda dari kelas lainnya dan mempunyai nilai tersendiri.  Ada pepatah mengatakan Gapailah Cita – cita mu setinggi langit, jadi jangan pernah takut untuk menggapai sesuatu, karena jika ada usaha maka sesuatu itu akan dapat kita dapatkan.”

Hary memang tidak bagus merangkai kata – kata menajadi sebuat kalimat, tapi Hary mampu memikirkan kata – kata menjadi suatu kalimat yang indah. Semua itu sudah ada di dalam fikirannya tapi susah untuk dikeluarkannya / di kemukakan. Setelah semua mengemukakan pidatonya, waktunya untuk memilih siapa yang jadi Ketua kelas. Ketua kelas dipilih berdasarkan keputusan dari Teman – teman kelas. kemudian kak Andi dan kak puji mengintruksikan kepada temen – teman kelas, ketika mereka menyebutkan nama calon ketua kelas kalian mengacungkan tangan bagi yang memilih yg namanya disebutkan menjadi ketua kelas, yang kemudian kak puji akan menghitung berapa perolehan nilainya. setelah itu , kak puji dan kak andi pun menyebutkan satu - satu calon ketua kelas. Dan pas kak Andi menyebutkan nama Hary, tak disangka yang memilihnya lebih setengah jumlah siswa yang ada dikelas. Hary pun merasa terkejut, padahal pidato nya itu hanya sebuah pidato biasa. Teman – teman dikelas langsung member tepuk tangan kepada Hary, ada sah satu teman hary yg duduk di depan mengatakan,

 “Pidatomu Bagus ry, keren…” sambil tepuk tangan.

Dan untuk wakilnya adalah Oxa , dia ikut juga menjadi calon ketua kelas. dan untuk yang menjadi Sekretaris adalah Egi. Yang menjadi Bendahara adalah Hilda. Tempat duduk egi tidak jauh dari tempat duduk hari hanya berjarak 2 Baris kedepan dari Hary. Sedangkan Hilda duduknya berada 1 baris bersama Hary dan juga Oxa. Setelah memilih ketua kelas beserta kabinet – kabinetnya, Kak Andi dan Kak Puji langsung menugaskan kepada Hary untuk membuat yel – yel untuk kelompok P.Bali.

“Jadi tugas pertama yang dilakukan oleh Ketua Kelas adalah membuat Yel – yel kelas, dan teman – teman yang lain juga harus membantu Hary, karena jika tidak ada yel – yel akan kena sangsi dari Tim Budies”, kata Kak Andi dilanjutkan Kak Puji

Tim budies adalah tim yang dibentuk yang bertugas untuk memberi sangsi kepada peserta MOS yang melanggar peraturan atau tidak membawa peralatan / perlengkapan yang sudah ditentukan saat MOS berlangsung. Tim budies ini terdiri dari 4 Orang kakak – kakak OSIS.

Teman – teman kelas membantu Hary untuk membuat, dan kebetulan ada salah satu teman kelas yang orang Bali, dia bernama Ni Putu Dyah, panggilannya dyah. Tanpa terasa jam menunjukan pukul 12.15 , waktunya istirahat, makan dan bagi yang beragama Muslim wajib mengikuti sholat dzuhur berjamaah. Setelah Istirahat dan Sholat, Hary pun mengerjakan tugasnya kembali yaitu membuat sebuah yel-yel, ia memutuskan kali ini untuk merampungkannya sendiri tanpa dibantu oleh siapapun. Walau ini baru pertama kalinya bagi hary, tapi karena rasa penasaran hary yang begitu besar ia putuskan untuk merampungkan sendiri. Selang beberapa lama, akhirnya yel-yel untuk kelompok Hary selesai, dan terdengar suara Bel masuk. Setelah teman – temannya masuk ke kelas semua, Hary pun langsung mengajarkan kepada teman – temannya yel – yel yang ia buat tadi bersama teman – teman yang lain. Oxa dan Dyah pun turut membantunya, tak lupa kak Andy dan Kak Puji. Tanpa terasa waktu menunjukan pukul 14.25, karena sebentar lagi waktunya pulang, kak andy dan kak puji membertahu kepada kami semua untuk rapih – rapih. Walaupun latihannya hanya beberapa jam, tapi teman – teman akhirnya bisa menghafal yel – yel yang dibuat tadi. Dan bel pun berbunyi, akhirnya kami semua pulang kerumah masing – masing. Dalam perjalanan pulang, Hary memikirkan bahwa ia mendapat banyak sekali pelajaran hari ini, Mulai sekarang hary sudah mulai percaya diri. Sampai dirumah, Hary langsung ganti pakaian dan pergi kewarnet untuk bermain Game Online. Sampai bermain game online pun hary masih memikirkan kejadian sewaktu dya berpidato….

Dalam kejadian yang dialami Oleh Hary, banyak hal – hal yang dapat diambil. Janganlah engkau Menyerah sebelum melakukan suatu hal, karena sesungguhnya jika itu yang akan kau lakukan sama saja dengan menghancurkan Harapan dan Cita – citamu. Ikuti terus perjalanan Hary di Cerita “It’s My Life, Not Your Life” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar