Tugas
Pertama Bagi Seorang Pemimpin
Hari
Senin pun tiba, Hary pun deg-degan , karena hari ini adalah Masa Orientasi
Siswa / MOS dilaksanakan. Semua perlengkapan sudah disiapkan, terutama Name Tag
yg harus dibuat dengan bentuk P.Bali. Karena kelas Hary dinamakan dengan
Julukan P.Bali. Tiba disekolah Pukul 06.30, terlihat siswa sudah mulai banyak
yang berdatangan. Hary pun segera menuju ruang kelasnya, sampai diruang kelas
Hary pun hanya terdiam dan langsung duduk di tempat yang kemarin dia duduk,
yaitu baris kedua dari belakang. Dan tepat pukul 06.50 , Bel tanda masuk pun
berbunyi. Di Sekolah ini bagi yang beragama muslim wajib mengikuti kegiatan
tadarus / membaca al-quran setiap hari sebelum mulai Jam Pelajaran. Dan bagi
yang Non Muslim juga diwajibkan mengikuti Ibadah di ruang Perpustakaan. Pagi
itu dimulai tadarus yang di damping oleh 2 kakak OSIS yang sebagai penanggung
jawab Kelas, namanya kak Andi dan Kak Puji. Selesai tadarusan, Kak Andi dan Kak
Puji mulai memperkenalkan diri, sesudah itu mereka langsung meminta kepada kita
semua untuk turun kelapangan karena ada Apel pembukaan MOS. Segera kami semua
turun kelapangan. Sekitar pukul 8.15, apel pembukaan MOS pun selesai, seluruh
peserta MOS kembali kekelas masing – masing. Hary dan teman – temannya kembali
ke kelas masing – masing di damping oleh kakak Penanggung jawab kelas. setelah
semua masuk ke kelas, kak Andi dan Kak Puji langsung bertanya kepada kami
semua, siapa yang berani mencalonkan diri menjadi ketua kelas. Serempak tidak
ada yang mengacungkan tangannya. Semua hanya terdiam, mungkin karena baru awal
masuk jadi mereka semua diam, termasuk Hary.
Karena
tidak ada yang berani mencalonkan diri, maka kak puji dan kak andi mengambil
inisiatif untuk menunjuk beberapa orang yang ada di kelas. Kak Puji memilih
yang berada dibagian depan, dan kak andi memilih yang duduk dibagian belakang.
Tiba – tiba kak Andi menunjuk Hary sebagai Calon ketua Kelas. disitu Hary
terlihat Malu – malu dan tidak mau untuk maju kedepan kelas. Tapi hary akhirnya
memutuskan untuk kedepan kelas. Setelah dipilih 4 Orang Calon ketua Kelas yang
terdiri dari 2 Perempuan dan 2 Laki – laki, kak Andi memberi intruksi kepada
mereka untuk membuat motto dan visi, misi jika dipilih menjadi ketua kelas. Serentak
orang – orang yang berdiri di depan kelas langsung bingung dan tidak tau harus
berbuat apa, yang paling gugup adalah Hary, karena dia baru pertama kalinya
menjadi calon ketua kelas. Akhirnya setelah 10 menit, Para calon ketua kelas
mulai berpidato menyampaikan visi, misi dan motto mereka. Dan tiba gilliran
hari.
“Yak,
sekarang kita sambut Hary, sebagai calon Ketua kelas”, kata kak Andi
Disini
terlihat jelas rautan wajah Hary yang sangat gugup karena harus berpidato di
depan teman – temannya, sekitar satu menitan Hary hanya diam. Kemudian hary
mulai berpidato walaupun deg-degan dan badan gemetaran karena tidak percaya
diri, tapi dengan tegas dan lantang Hary mengemukakan pidatonya. Kata – kata
Hary yang di ucapkannya selama pidato.
“Assalamualaikum wr. Wb. Selamat Pagi teman –
teman, saya Hary dan saya mencalonkan diri jadi ketua kelas. Visi saya yaitu
ingin menjadikan kelas ini sebagai sebuah keluarga yang tidak akan pernah
dilupakan. Kemudian Misi saya yaitu bagaimana membuat kelas ini berbeda dari
kelas lainnya dan mempunyai nilai tersendiri.
Ada pepatah mengatakan Gapailah Cita – cita mu setinggi langit, jadi
jangan pernah takut untuk menggapai sesuatu, karena jika ada usaha maka sesuatu
itu akan dapat kita dapatkan.”
Hary
memang tidak bagus merangkai kata – kata menajadi sebuat kalimat, tapi Hary
mampu memikirkan kata – kata menjadi suatu kalimat yang indah. Semua itu sudah
ada di dalam fikirannya tapi susah untuk dikeluarkannya / di kemukakan. Setelah
semua mengemukakan pidatonya, waktunya untuk memilih siapa yang jadi Ketua
kelas. Ketua kelas dipilih berdasarkan keputusan dari Teman – teman kelas.
kemudian kak Andi dan kak puji mengintruksikan kepada temen – teman kelas,
ketika mereka menyebutkan nama calon ketua kelas kalian mengacungkan tangan
bagi yang memilih yg namanya disebutkan menjadi ketua kelas, yang kemudian kak
puji akan menghitung berapa perolehan nilainya. setelah itu , kak puji dan kak
andi pun menyebutkan satu - satu calon ketua kelas. Dan pas kak Andi
menyebutkan nama Hary, tak disangka yang memilihnya lebih setengah jumlah siswa
yang ada dikelas. Hary pun merasa terkejut, padahal pidato nya itu hanya sebuah
pidato biasa. Teman – teman dikelas langsung member tepuk tangan kepada Hary,
ada sah satu teman hary yg duduk di depan mengatakan,
“Pidatomu Bagus ry, keren…” sambil tepuk
tangan.
Dan untuk
wakilnya adalah Oxa , dia ikut juga menjadi calon ketua kelas. dan untuk yang
menjadi Sekretaris adalah Egi. Yang menjadi Bendahara adalah Hilda. Tempat
duduk egi tidak jauh dari tempat duduk hari hanya berjarak 2 Baris kedepan dari
Hary. Sedangkan Hilda duduknya berada 1 baris bersama Hary dan juga Oxa.
Setelah memilih ketua kelas beserta kabinet – kabinetnya, Kak Andi dan Kak Puji
langsung menugaskan kepada Hary untuk membuat yel – yel untuk kelompok P.Bali.
“Jadi
tugas pertama yang dilakukan oleh Ketua Kelas adalah membuat Yel – yel kelas,
dan teman – teman yang lain juga harus membantu Hary, karena jika tidak ada yel
– yel akan kena sangsi dari Tim Budies”, kata Kak Andi dilanjutkan Kak Puji
Tim
budies adalah tim yang dibentuk yang bertugas untuk memberi sangsi kepada
peserta MOS yang melanggar peraturan atau tidak membawa peralatan /
perlengkapan yang sudah ditentukan saat MOS berlangsung. Tim budies ini terdiri
dari 4 Orang kakak – kakak OSIS.
Teman –
teman kelas membantu Hary untuk membuat, dan kebetulan ada salah satu teman
kelas yang orang Bali, dia bernama Ni Putu Dyah, panggilannya dyah. Tanpa terasa
jam menunjukan pukul 12.15 , waktunya istirahat, makan dan bagi yang beragama
Muslim wajib mengikuti sholat dzuhur berjamaah. Setelah Istirahat dan Sholat,
Hary pun mengerjakan tugasnya kembali yaitu membuat sebuah yel-yel, ia
memutuskan kali ini untuk merampungkannya sendiri tanpa dibantu oleh siapapun.
Walau ini baru pertama kalinya bagi hary, tapi karena rasa penasaran hary yang
begitu besar ia putuskan untuk merampungkan sendiri. Selang beberapa lama,
akhirnya yel-yel untuk kelompok Hary selesai, dan terdengar suara Bel masuk. Setelah
teman – temannya masuk ke kelas semua, Hary pun langsung mengajarkan kepada
teman – temannya yel – yel yang ia buat tadi bersama teman – teman yang lain.
Oxa dan Dyah pun turut membantunya, tak lupa kak Andy dan Kak Puji. Tanpa
terasa waktu menunjukan pukul 14.25, karena sebentar lagi waktunya pulang, kak
andy dan kak puji membertahu kepada kami semua untuk rapih – rapih. Walaupun
latihannya hanya beberapa jam, tapi teman – teman akhirnya bisa menghafal yel –
yel yang dibuat tadi. Dan bel pun berbunyi, akhirnya kami semua pulang kerumah
masing – masing. Dalam perjalanan pulang, Hary memikirkan bahwa ia mendapat
banyak sekali pelajaran hari ini, Mulai sekarang hary sudah mulai percaya diri.
Sampai dirumah, Hary langsung ganti pakaian dan pergi kewarnet untuk bermain
Game Online. Sampai bermain game online pun hary masih memikirkan kejadian
sewaktu dya berpidato….
Dalam kejadian yang dialami Oleh Hary, banyak hal
– hal yang dapat diambil. Janganlah engkau Menyerah sebelum melakukan suatu
hal, karena sesungguhnya jika itu yang akan kau lakukan sama saja dengan
menghancurkan Harapan dan Cita – citamu. Ikuti terus perjalanan Hary di Cerita
“It’s My Life, Not Your Life”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar